Yadñya adalah korban suci yang dilakukan dengan tulus ikhlas. Ada lima macam yadñya yang biasa kita sebut Pañca Yadñya. Saat kita melaksanakan setiap yadñya itu selalu ada kidung yang mengiringinya. Itulah mengapa kami mengambil judul Kidung sebagai Pengiring Pañca Yadñya.
Berikut adalah kidung yang dilantunkan saat pelaksanaan Pañca Yajña:
Dewa Yadñya Sebenarnya ada 19 macam kidung yang dapat mengiringi kegiatan Dewa Yadñya, hanya saja kami akan menyebutkan 5 kidung dewa yadñya yang sering digunakan yaitu:
1. Kawitan Wargasari
2. Sédurung Muspa
3. Bramara Ngisép Sari
4. Rikala Mabhyakawon
5. Rikala Nunas Tirtha Pakuluh
Bhuta Yadñya
Ada tiga jenis kidung yang dapat mengiringi kegiatan Bhuta Yadñya yaitu:
1. Rikala Mecaru
2. Wirama Girisa
3. Rikala Nyomya/Ngelawang
Pitra Yadñya
Kidung pitra yadñya biasanya dinyanyikan oleh tetua-tetua ada setempat, jarang sekali anak muda yang mempelajarinya. Tembang/metrum yang digunakan adalah tembang palawakya. Ada 7 jenis kidung pitra yadñya, tiga diantaranya yaitu:
1. Rikala Nyiramang Layon
2. Rikala Kesetra
3. Rikala Ngentas Layon
Reramon
Ada 11 jenis kidung pada yadñya untuk reramon, tiga diantaranya yaitu:
1. Rikala Melaspas
2. Pangurip Urip
3. Rikala Pemerasan
Manusia Yadñya
Kegiatan yadñya yang terakhir adalah manusia yadñya. Ada empat jenis kidung yang dapat dilantunkan saat manusia yadñya yaitu:
1. Rikala Mapetik
2. Rikala Makérab/Ngekeb
3. Rikala Pediksan/Mewinten
4. Rikala Mesangih
Masih banyak lagi jenis kidung yang dapat dilantunkan untuk mengiringi kegiatan yadñya. Semoga dapat bermanfaat dan kami akhiri dengan paramasanti.
Om Santi Santi Santi Om🙏
Sumber: Kidung Pañca Yajñya terbitan Paramita
https://www.kidungbali.org/wp-content/uploads/2016/02/mekidung.jpg
0 comments: