Selasa, 17 Januari 2017

DASAR DAN TUJUAN HIDUP

Dasar dan Tujuan Hidup Hindu                                                                       

    Diantara semua makhluk hanya manusia jugalah yang dapat melaksanakan dan membedakan perbuatan yang baik maupun yang buruk. justru dalam merubah yang buruk menjadi baik itulah merupakan tujuan hidup (phala) menjadi manusia.





Oleh karena itu janganlah bersedih hati walaupun hidupmu tidak makmur, malahan dalam hidup sebagai manusia hendaknya budi pikiran itu diperkuat, karena menjelmanya kita menjadi manusia ini adalah suatu hal yang utama, walaupun kelahiran dari manusia merana sekalipun. 



Sesungguhnya menjelma sebagai manusia ini adalah suatau hal yang utama karena hanya manusialah yang dapat menolong dirinya sendiri dari kesengsaraan, yaitu dengan jalan berbuat baik itulah keuntungan menjelma menjadi manusia. 

jika ada orang yang tidak mau melakukan perbuatan baik sebagai obat kesengsaraan didalam neraka, maka apabila ia meninggal dunia tak ubanya seperti orang sakit yang datang ke suatau tempat tanpa obat, akhirnya iya tidak dapat menikmati kesenangan dalam segala perbuatanya. 



Kesimpulannya pergunakanlah dengan sebaik-baiknya kesempatan menjelma sebagai manusia ini kesempatan yang benar-benar sulit didapat, yang seolah-olah merupakan tangga untuk mencapai sorga. Oleh karena itu penganglah teguh-teguh mencapai sorga. Oleh karena itu peganglah teguh-teguh agar tidak jatuh lagi dari keadaan ini. 

Sebab saat penjelamaan sekarang ini, adalah kesempatan untuk melakukan perbuatan yang baik atau buruk sedangkan di dunia baka adalah tempat untuk menerima hasil perbuatan kita. Artinya bahwa semua perbuatan yang baik ataupun yang buruk pahalanya akan diterima didalam baka 

setelah selesai menerima hasilnya maka kembali menjelma dengan diikuti oleh "wasana" (kesan-kesan) dari hasil perbuatanya. 

"Wasana" artinya sisa-sisa dari bau sesuatu yang masih yang masih bekas bekasnya saja. hal ini sesuai pula dengan istilah swagacyuta (kelahiran bekas surga) atau Narkacyuta (kelahiran bekas neraka). Sebenarnya perbuatan baik ataupun buruk yang dilakukan dialam baka itu tidaklah mempengaruhi apa-apa. Oleh karena yang sangat menetukan adalah perbuatan baik ataupun buruk yang dilakukan sekarang juga (dalam masa hidup ini).

Alangkah cepat dan pendeknya kehidupan sebgai manusia ini tak bedanya dengan sinarnya kilat, dan sangat susah pula untuk didapat. Oleh karena itu, berusaha benar benarlah untuk berbuat berdasarkan (sadhana) dharma (kebenaran) untuk menghapuskan kesengsaraan hidup guna mencapai sorga. 

Celakalah ia yang mendapat kesempatan menjelma sebagai manusia tetap dalam hidupnya selalu ingkar akan ajaran-ajaran dharma (kebenaran) dan selalu mengejar harta dan kepuasan nafsu belaka, serta berfikiran tamak selalu.  

Celaka pulalah iya yang menjelma sebagai manusia serta mampu melaksanakan ajaran dharma tetapi kemampuan dan kesempatan itu tidak dipakai untuk melepaskan diri (dan orang lain) dari kesengsaraan.

Itulah sebab aku sekarang tidak jemu-jemu, terus menerus memberikan nasehat. 
kataku : jika ingin mencari harta dan kepuasan nafsu hendaklah selalu berdasarkan dharma (kebenaran), jangan ingkar akan dharma, demikian kataku tetapi tidak ada yang menghiraukan, sebab (katanya ) "sangat sukar melakukan dharma" Dan apa pulalah Gunanya. 

                                                     Page 1


Previous Post
Next Post

0 comments: